R A S A

Rasa yang salah?
Tidak!
Rasa itu terlalu manis untuk di ingkari
Tapi rasa itu terlalu menyakitkan bila hanya dikecap sepihak.

Ketika cinta menyapamu melalui semesta
Rindu menderu melalui titik hujan yang dibawa angin kepadamu
Dapatkah kau tangkap tanda itu?
Seseorang merindumu di ujung senja.
Menantimu,membawanya melewati malam gelap
Hingga pagi berikutnya sepasang tangan saling menggenggam.
(Lunaly)

Lembar

dan bila gerimis menyunting waktu, aku dan langit berebut mencipta bianglala. aku mengabadikan dalam bait, namun langit adalah imaji. menjadi guru ketika aku hilang arah, tengadah berharap langit penuh tanda. sebab disetiap keindahan ada pedoman menuju kata. sebongkah rembulan memahat prasasti dengan laksa kata-kata yang merangkum rindu dan hangat dekapan. sejumlah cumbu yang membara. aku bukanlah pujangga apalagi langit malam. tetapi, dari setiap kata yang kumiliki, kuciptakan untukmu lembar puisi.

Angan

karena cinta bagiku tak ubahnya kumpulan narasi tentang kejujuran dan keberanian. tentang kemarahan, kasih sayang, dan kemaafan. karena cinta adalah lukisan unik dan tak terkatakan. sebab ia menenggelamkan kita pada ingin, angan, dan mimpi abadi. dan cintaku padamu adalah surga yang tak ingin kumasuki jika tanpamu.

R I N D U

wahai engkau yang disana, apa kabarmu? entah berapa lama aku dan kamu tak bertutur kata. entah berapa lama aku dan kamu tak saling menyapa.

duhai engkau yang disana, andaikan kau tahu bahwa saat ini aku sangat mendamba. andaikan kau tahu, bahwa saat ini derita kurasa menyapa.

andaikan kau tahu, bahwa saat ini betapa kurasa perih nan menyiksa tatkala senandung rindu mengalun syahdu meremas rasa. senandung rindu yang seakan mencengkram erat dan selalu mengorek luka di duka asmara.

duhai engkau yang di sana, entah berapa lama aku dan kamu tak bertutur kata. kini pun menyapa tak lagi pernah aku merasa. adakah kini disana kau rasa seperti apa yang aku rasa. dan mungkinkah disana, kau mendamba seperti apa yang aku damba?

adakah dan mungkinkah? atau ini hanya hanya sekedar rasa tatkala luka di duka asmara kembali tertawa, mencengkram erat jiwa yang kini pun selalu kurasa merana.

duhai engkau yang disana, apa kabarmu? tahukah engkau bahwa saat ini aku sangat merindu. rindu yang kurasa begitu syahdu, dan tak pernah ku tak tahu pada siapa harus kutuju.

untukmu yang disana.

(Sigitcawas) 

R I N D U

biasanya saat tiba malam seperti ini, pasti rembulan telah berhias indah. dengan warna jingganya, dia mengajak bintang menari gemerlap. lalu perlahan senandung rindu mulai terdengar, menjadi sebuah kisah dalam birunya kasih. indah, bahkan teramat indah, hingga tiada bisa terlukiskan dengan kata.

dan kini, diantara ilalang yang semakin kuning mengering, aku terduduk dalam bisu dan kelu. masih tetap melukismu dalam sepinya waktu.

christina perri,a thousand years

heartbeats fast

colors and promises

how to be brave

how can i love when i’m afraid to fall

but watching you stand alone

all of my doubt suddenly goes away somehow

one step closer

i have died everyday waiting for you

darling don’t be afraid i have loved you

for a thousand years

i love you for a thousand more

time stands still

beauty in all she is

i will be brave

i will not let anything take away

what’s standing in front of me

every breath

every hour has come to this

one step closer

i have died everyday waiting for you

darling don’t be afraid i have loved you

for a thousand years

i love you for a thousand more

and all along i believed i would find you

time has brought your heart to me

i have loved you for a thousand years

i love you for a thousand more

one step closer

one step closer

i have died everyday waiting for you

darling don’t be afraid i have loved you

for a thousand years

i love you for a thousand more

and all along i believed i would find you

time has brought your heart to me

i have loved you for a thousand years

i love you for a thousand more